Jumat, 28 Desember 2018

PIKIRAN PARA FILSUF BARAT


FILSUF BARAT BESERTA LETAK KEDUDUKANNYA

Belajar filsafat berarti harus mempelajari pikiran para filsuf. Ada banyak sekali tokoh-tokoh filsafat. Namun dari sekian banyaknya tokoh tidak perlu dihafalkan, hanya saja perlu dipahami dimana letak kedudukannya. Misalnya saja Thales. Thales merupakan seorang pemikir idealita yang mengidealkan dari kenyataan. Selanjutnya ada yang bernama Phytagoras. Phytagoras berusaha untuk membuktikan rumus-rumus. Jikalau menjadi seorang guru, ketika ada filsafat dan ada rumus seperti itu tau posisinya bahwa Phytagoras itu mempunyai ideal dan mempunyai konsep. Ideal dan konsep ada di atas, selain itu juga ada pikiran, logika, sampai spiritual, dan begitu seterusnya.
Spiritual pasti determin. Lalu determin seperti apa? Misalnya ada sebuah benda yag awalnya belum terlihat sifat determinannya. Lalu dikaitan pada sebuah kawat yang tidak begitu kuat, sehingga mudah jatuh. Suatu ketika ada mobil lewat dan sekelilingnya pun bergetar sehingga menyebabkan benda yang dikaitkan pada kawat tersebut jatuh dan menimpa benda satunya yang berada di bawah. Maka yang berada di atas determinin terhadap benda yag di bawah. Determinin sama halnya dengan menimpa, yaitu jatuhnya suatu sifat terhadap sifat yang lainnya. Sedangkan dalam hal ini spiritualis pastilah sebuah dogma sehingga pasti merupakan determin.
Dunia ini terbelah menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah. Bagian atas yaitu langit dan bagian bawah yaitu bumi. Misalnya saj Tuhan. Sekali Tuhan tetap Tuhan. Allah tidak akan mengalami perubahan. Dari awal sampai akhir aka tetap sama. semakin ke atas semakin kecil jumlahnya, maka semakin mengerucut menjadi satu. Yang di atas pasti mono dan yang di bawah pasti plural. Jika bicara pluralitas maka bicara tentang ralita. Sama halnya dengan realita Indonesia yaitu pluralism.
Selain itu juga ada filsuf yang bernama Protagoras yang memiliki aliran relativism. Dalam keterangannya dijelaskan bahwa ada seorang filsuf yang mengalami perubahan. Pada awalnya ia realis, namun perkembangan hidupnya menjadi idealis. Tau dari mana sih hal tersebut? tentunya dari buku-buku yang telah ia tuliskan, sehingga dapat diketahui bahwa ada juga filsuf yang tidak konsisten. Filsafat merupakan pusat. Jika materialis itu yang benar berasal di dalam materi. Jika seorang idealis yang benar itu ada di dirinya sendiri. Jika seorang moralis yang benar itu yang morel. Sedangkan seorang theis yang maha benar adalah Tuhan. Berbeda lagi dengan herakritos bahwa yang benar itu yang berubah.  
Komunis merupakan cikal bakal dari atheis dan materialis. Atheis yaitu tidak percaya dengan adanya Tuhan yag mengarah pada sifat materialis dimana kebenarannya berada pada materi. Ia menggunakan prinsip-prinsip materi untuk bergaul, untuk membangun masyarakat, untuk membangun dunia, dan untuk membangun negara. Contoh, es direbus jadi air, direbus jadi uap, dan menghilang, ini adalah seorang materi. Oleh karena itu benda yang dipanasi bisa berubah bentuk. Hal ini juga sama jika diterapkan pada masyarakat yang bisa berubah sifatnya jika dipanasi. Misalnya yang dipanasi komunis, sedangkan komunis itu anti kapitalis. Karena komunis itu sama rasa, sama sepenanggungan maka komunis berusaha untuk merubah masyarakat dari kapitalis menuju komunis. Caranya dengan dipanasi. Masyarakatnya dipanasi dengan cara direbus disini maksudnya dengan cara revolusi, pemberontakan, yang kapitalis disingkirkan sedangkan yang komunis dihidupkan.
Selanjutnya ada yang bernama Immanuel Kant yaitu sebagai juru damai dunia bawah dan dunia atas yang menciptakan dunia baru yaitu dunia kompromistik bahwa tidak cukup atas saja dan tidak cukup bawah saja. Maka ilmu adalah gabungan antara ideal dan realita. Dan otomatis gabungan inilah bisa sebagai tokoh baru pendidikan matematika inovasi. Artinya tidak cuma dalilnya, tidak cuma rumusnya saja yang diajarkan, tetapi juga harus mengajarkan realitanya yang digali dari budayanya. Jadi imanuel kant ini sebagai filosofinya yang menciptakan inovasi baru dari pendidikan matematika.
Ada aliran lagi yang lainnya seperti Humanis yang berarti pusatnya pada manusia. Ketika berbicara mengenai humanis maka mengandung arti bahwa disitu Tuhan ada disana. Jadi humanisme filsafat dengan ideologi berbeda, kalau psikologi humanisme manusiawi, tapi kalau filsafat humanis itu pusatnya manusia yang berarti ia tidak berpusat pada Tuhan. Berbeda lagi dengan Pancasila yang pusatnya monodualis. Mono itu hablumminallahnya spiritualism, sedangkan dualis itu hablumminannas yaitu berhubungan dengan manusia. Jadi, manusia indonesia filsafatnya semuanya spiritualis yang berpusat pada Tuhan.
Kemudian ada yang namanya Utilitarianism. Aliran ini berpusat pada asas manfaat. Jika suatu negara menyerang negara yang lainnya, maka mereka menganggap bahwa ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari penyerangan tersebut. Namun, pada dasarnya manfaat orang yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Salah satu pengikut aliran ini yaitu Jeremy Bentham. Tapi Jeremy tidak hanya menganut utilitarianism saja melainkan ada yang lainnya yaitu hedonism.
Lalu dilanjutkan lagi dengan filsuf yang lainnya yaitu Susan B. Anthoni yang memiliki aliran feminist dimana adanya interaksi antar benda, interaksi antar manusia, interaksi antar pikiran, maka tercepit disitu, wujud dari memperjuangkan hak jadi fenimisism. Ada lagi filsuf yang bernama Peter Kropotkin. Ia tidak cuma memiliki aliran anarkis tapi juga komunis. Sehingga ia mengembangkan komunis dengan cara anarkis. Anarkis artinya kelompok yang satu dengan yang lainnya saling bertentangan, saling berperang, demikian seterusnya. Namun perlu diketahui bahwa adanya profokator didalamnya dan profokator tersebut merupakan seorang filsuf yang melegalkan anarkis tersebut.
Ada lagi yang bernama Auguste Compte yang menyatakan bahwa dalam membangun dunia agama tidak boleh dipakai atau agama diletakkan dalam urutan yang paling akhir. Karena sesuatu yang berhubungan dengan agama tidak logis dan tidak masuk akal. Hal ini sangat berlawanan dengan Pancasila. Dimana ia menempatkan spiritual pada urutan yang paling utama. Namun teori Compte ini banyak pengikutnya, hal ini terjadi ketika perkembangan teknologi yang semakin canggih, seseorang menjadi lupa dengan kewajiban utamanya yaitu sholat. Mereka sudah mengenal adanya Gadget yang bisa digunakan untuk mengakses apapun, bisa digunakan sebagai hiburan, dan lain sebagainya. Hal ini membuat mereka lupa dan terlena, sehingga banyak sekai yang menjadi pengikut Compte.
Setiap hari setiap malam Pancasila terus digempur dengan adanya Internet, WA, Instagram, Youtube, dan aplikasi yang lainnya. Secara habis-habisan diterpa oleh keadaan yang mana agama hanya diletakkan pada urutan yang paing bawah dan selalu diakhirnya. Padahal sesungguhnya kekuasaan tertinggi hanyalah kuasa Allah. Tidak akan ada yang menandinginya. Sehingga perlu diingat bahwa ibadah yang dilakukan semata-mata untuk mendapatkan kebahagiaan tidak hanya di dunia tapi juga di akherat. Oleh karena itu, teruslah membaca dan belajar sehingga kamu tidak lagi terombang ambing oleh keadaan yang bisa memutuskan mana yang baik dan mana yangtidak baik.

By: Aan Andriani (18709251030)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar